
PERISAI (Persaudaraan Istri Satpam Indonesia)
Visi PERISAI adalah membangun karakter, Man Power yang cerdas dan cakap dalam rangka turut serta di dalam pembangunan ekonomi bangsa yang berazaskan Pancasila dan UUD 1945.
Misi PERISAI :
- Mengangkat haarkat dan martabat wanita (istri satpam) sejajar dengan istri-istri lainnya di dalam berkontribusi untuk pembangunan negara.
- Menghimpun, membina, mengembangkan kemampuan, kegiatan seminar dan pelatihan istri satpam yang tangguh dalam rangka mewujudkan ketahanan ekonomi keluarga yang mampu mendukung profesionalitas tugas suami sebagai anggota satpam.
- Menjalin kemitraan strategis dengan persatuan istri-istri lainnya baik itu instansi pemerintah, BUMN dan swasta.
- Membentuk keluarga yang sehat jasmani rohani, mandiri dan berdaya guna dengan kesederhanaan.
Sejarah Organisasi PERISAI
Persaudaraan Istri Satpam Indonesia (PERISAI) merupakan suatu organisasi istri satuan anggota pengamanan di seluruh Indonesia yang membentuk dan membina istri satpam dengan berlandaskan semangat kesatuan Pancasila yang ber-Bhinneka Tuggal Ika dan UUD 1945.
PERISAI didirikan di Kota Bandung pada tanggal 10 November 2020 atas gagasan Ibu Audiyati Sugiyanto, S. Kep., Ners. Asal mula PERISAI berdiri diawali munculnya kegelisahan akan taraf kehidupan keluarga anggota satpam yang masih jauh dari kata sejahtera.
Selama 40 tahun satpam ada pun belum ada sama sekali wadah berhimpun dan berkegiatan para istri satpam, padahal istri satpam di Indonesia memiliki potensi yang besar dan sangat luar biasa. Hal ini memantik kepedulian Ibu Audiyati Sugiyanto S. Kep., Ners untuk mendirikan PERISAI dengan semangat membara bahwa istri satpam juga harus bangkit dan melakukan perubahan agar dapat sejajar dengan istri lainnya.
Sejalan dengan visi misi APSI untuk mewujudkan profesionalitas satpam melalui reformasi di tubuh satpam, istri satpam melalui PERISAI diharapkan mampu menjadi bagian yang berkontribusi dan menyokong penuh cita-cita tersebut melalui peningkatan kapasitas diri sehingga tangguh mendampingi suami dalam bertugas, berdaya guna, mandiri, dan mampu mengelola keluarga secara lebih baik sebagai bentuk partisipasi aktif dalam pembangunan dan ketahanan nasional.